Sabtu, 18 Desember 2010

TNI SULIT DAPAT KREDIT

Bagi anda anggota TNI, pernahkah anda kesulitan mendapatkan kredit, entah kredit barang atau kredit motor? Mungkin ada yang pernah dan ada juga yang belum, terutama yang tidak pernah mengajukan kredit.

Para Leasing sebenarnya sudah punya aturan tak tertulis dalam memberikan kredit pada personel tertentu yang tidak dapat disetujui aplikasi permohonan kreditnya, yaitu anggota TNI/Polri, Wartawan, Pengacara dll yang menurut mereka akan mendapatkan kesulitan dikemudian hari bila akan menagih karena terjadi kredit macet. Mereka bilang lebih galak nasabah daripada debt collectornya.

Baru baru ini saya mencoba mengajukan kredit Kulkas seharga cuma 2,5 juta, padahal itu Mall berada di lingkungan komplek TNI, pengajuan kredit saya tetep tidak disetujui tanpa memberikan alasannya. bagi saya sih gak apa apa, karena saya sendiri masih bisa mengajukan kredit dari perusahaan lain yaitu Adira dan ternyata tanpa berbelit sudah disetujui.Karena saya memang sudah menjadi nasabah, atau pernah mengajukan kredit sebelumnya dan lunas, itupun pertama kali mengajukan aplikasi kreditnya dilengkapi dengan bukti pernah menjadi kreditur di tempat lain.

Dengan adanya remunerasi atau tunjangan kinerja bagi anggota TNI/Polri, sebenarnya para leasing yang membatasi nasabah tentunya akan rugi sendiri, karena tentunya akan banyak anggota TNI/Polri mengajukan kredit konsumsi lainnya untuk memenuhi kelengkapan peralatan elektronik/rumah tangga lainnya melalui kredit dan mereka akan mengajukan kredit ke perusahaan leasing yang mau menerima anggota TNI/Polri sebagai nasabahnya.

Para leasing takut memberikan kredit kepada anggota TNI/Polri sebenarnya saat ini sudah bukan alasan lagi, tetapi mereka harus belajar dan tahu tentang peraturan di lingkungan TNI/Polri apabila ada pelanggaran tentunya akan ditindak oleh Polisi Militer/Provost. Nah, untuk itu apabila nasabah dari TNI/Polri yang mengalami macet kredit, mintalah bantuan Polisi Militer/Provost dari satuannya.

Rabu, 01 September 2010

Indonesia pernah mempunyai kekuatan militer yang super



Tahukah anda pada jaman dahulu indonesia mempunyai kekuatan militer yang super hebat? Mari kita telusuri

1960-an, Era Presiden Sukarno.

kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang terbesar dan terkuat di dunia. Saat itu, bahkan kekuatan Belanda sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir dengan perkembangan kekuatan militer kita yang didukung besar-besaran oleh teknologi terbaru Uni Sovyet.

1960, Belanda masih bercokol di Papua. Melihat kekuatan Republik Indonesia yang makin hebat, Belanda yang didukung Barat merancang muslihat untuk membentuk negara boneka yang seakan-akan merdeka, tapi masih dibawah kendali Belanda.

Presiden Sukarno segera mengambil tindakan ekstrim, tujuannya, merebut kembali Papua. Sukarno segera mengeluarkan maklumat “Trikora” di Yogyakarta, dan isinya adalah:
1. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan kolonial Belanda.
2. Kibarkan Sang Saka Merah Putih di seluruh Irian Barat
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum, mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa.

Berkat kedekatan Indonesia dengan Sovyet, maka Indonesia mendapatkan bantuan besar-besaran kekuatan armada laut dan udara militer termaju di dunia dengan nilai raksasa, US$ 2.5 milyar. Saat ini, kekuatan militer Indonesia menjadi yang terkuat di seluruh belahan bumi selatan.




Kekuatan utama Indonesia di saat Trikora itu adalah salahsatu kapal perang terbesar dan tercepat di dunia buatan Sovyet dari kelas Sverdlov, dengan 12 meriam raksasa kaliber 6 inchi. Ini adalah KRI Irian, dengan bobot raksasa 16.640 ton dengan awak sebesar 1270 orang termasuk 60 perwira. Sovyet, tidak pernah sekalipun memberikan kapal sekuat ini pada bangsa lain manapun, kecuali Indonesia. (kapal-kapal terbaru Indonesia sekarang dari kelas Sigma hanya berbobot 1600 ton).

Angkatan udara Indonesia juga menjadi salahsatu armada udara paling mematikan di dunia, yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat tercanggih saat itu. Armada ini terdiri dari :
1. 20 pesawat pemburu supersonic MiG-21 Fishbed.
2. 30 pesawat MiG-15.
3. 49 pesawat tempur high-subsonic MiG-17.
4. 10 pesawat supersonic MiG-19.








Pesawat MiG-21 Fishbed adalah salahsatu pesawat supersonic tercanggih di dunia, yang telah mampu terbang dengan kecepatan mencapai Mach 2. Pesawat ini bahkan lebih hebat dari pesawat tercanggih Amerika saat itu, pesawat supersonic F-104 Starfighter dan F-5 Tiger. Sementara Belanda masih mengandalkan pesawat-pesawat peninggalan Perang Dunia II seperti P-51 Mustang.

Sebagai catatan, kedahsyatan pesawat-pesawat MiG-21 dan MiG-17 di Perang Vietnam sampai mendorong Amerika mendirikan United States Navy Strike Fighter Tactics Instructor, pusat latihan pilot-pilot terbaik yang dikenal dengan nama TOP GUN.



Indonesia juga memiliki armada 26 pembom jarak jauh strategis Tu-16 Tupolev (Badger A dan B). Ini membuat Indonesia menjadi salahsatu dari hanya 4 bangsa di dunia yang mempunyai pembom strategis, yaitu Amerika, Rusia, dan Inggris. Pangkalannya terletak di Lapangan Udara Iswahyudi, Surabaya.

Bahkan China dan Australia pun belum memiliki pesawat pembom strategis seperti ini. Pembom ini juga dilengkapi berbagai peralatan elektronik canggih dan rudal khusus anti kapal perang AS-1 Kennel, yang daya ledaknya bisa dengan mudah menenggelamkan kapal-kapal tempur Barat.

Indonesia juga memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, puluhan kapal tempur kelas Corvette, 9 helikopter terbesar di dunia MI-6, 41 helikopter MI-4, berbagai pesawat pengangkut termasuk pesawat pengangkut berat Antonov An-12B. Total, Indonesia mempunyai 104 unit kapal tempur. Belum lagi ribuan senapan serbu terbaik saat itu dan masih menjadi legendaris sampai saat ini, AK-47.

Ini semua membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan militer laut dan udara terkuat di dunia. Begitu hebat efeknya, sehingga Amerika di bawah pimpinan John F. Kennedy memaksa Belanda untuk segera keluar dari Papua, dan menyatakan dalam forum PBB bahwa peralihan kekuasaan di Papua, dari Belanda ke Indonesia adalah sesuatu yang bisa diterima.(kaskus)

Nah, gembar gembor ganyang malaysia dengan kekuatan TNI saat ini bagaimana?

Jumat, 27 Agustus 2010

THR pasti buat karyawan, bingkisan lebaran pasti buat TNI, Remunerasi tidak pasti...........



Sebentar lagi lebaran, dan yang paling ditunggu adalah THR. bagi pegawai swasta Thr dibayarkan sebesar minimal 1 x gaji. tapi bagi TNI alhamdulillah sudah ada kebijakan tersendiri dari tiap satkernya untuk mebayarkan THR semampunya satker itu. tapi sebenarnya THR itu apa? kalau angka yang didapat cuma sebesar 200rb s/d 500.000 kayaknya lebih tepat disebut bingkisan lebaran.
Jadi jangan mengharapkan THR sebesar 1 bulan gaji, tapi cukup dapat bingkisan lebaran yang kita bawa membuat pertanyaan atau kekaguman para tetangga yang sama sekali tdk punya bingkisan lebaran atau THR. Kalau yang punya THR?
Itulah harapan para prajurit berpangkat rendahan yang selama ini diiming imingi cerita indah tentang remunerasi atau tunjangan kinerja yang kagak jelas realisasinya. Bahkan semua prajurit sudah pasrah dan bosen, sehingga sudah tidak lagi mengharapkan remunerasi, dan akhirnya cukup dengan kepastian yang pasti datang yaitu gaji bulanan, gaji 13 dan bingkisan lebaran yang berupa bungkusan berisi sembako tapi gak ada bako nya.

Jumat, 06 Agustus 2010

Akademi TNI setara Sekolah Tinggi



Danjen: Akademi TNI Diakui Kementerian Pendidikan Nasional
Antara


Magelang (ANTARA) - Komandan Jenderal Akademi Tentara Nasional Indonesia, Mayor Jenderal TNI (Marinir) Nono Sampono, menyatakan keilmuan di Akademi TNI telah diakui oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

"Ilmu yang ada di Akademi TNI telah diakui Kementerian Pendidikan Nasional sehingga tidak perlu mencari universitas sebagai pemangkunya," kata Nono Sampono di Magelang, Jumat.

Ia mengatakan hal tersebut usai membuka Pendidikan Dasar Keprajuritan Tingkat I Tahun Pendidikan 2010/2011 di Lapangan Sapta Marga kompleks Akmil Magelang.

Sejumlah calon taruna yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri atas 252 orang dari matra darat, 102 orang dari matra udara, dan 112 orang dari matra laut.

Menurut dia, ilmu yang ada di Akademi TNI telah diakui sebagi disiplin ilmu tersendiri di bidang pertahanan.

Mulai angkatan 2007, taruna di Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, dan Akademi Angkatan Laut menjalani masa pendidikan selama empat tahun atau setara dengan D-IV.

"Mulai lulusan 2011 akan diakui sama dengan sekolah tinggi lainnya. Dengan empat tahun kuliah atau delapan semester rata-rata mendapat 152 sistem kredit semester (SKS)," katanya.

Menyinggung tentang pola pendidikan dan latihan memasuki bulan Ramadhan bagi calon taruna yang mengikuti pendidikan dasar keprajuritan, dia mengatakan, "Tidak ada masalah, tetap dilaksanakan sesuai porsi yang ada."

"Pendidikan dan latihan selama Ramadhan biasa saja sesuai dengan porsi, hanya jadwal pelaksanaannya disesuaikan. Kegiatan yang biasanya dilakukan siang hari ada yang dialihkan ke sore atau malam hari," katanya menegaskan.

Lonceng, pukul berapa?



Berapa kali pukulan lonceng untuk menentukan waktu sekarang, mungkin jawaban sesuai jumlah jam sekarang, jam 1 pukul 1 kali jam 2 pukul 2 kali dst....jam 12 pukul 12 kali. Betapa merepotkan kalo saat jam 8 s.d 12 kali, kalu kita ingin tahu jam berapa sekarang, kita bisa saja salah hitung saat mendengar bunyi lonceng atau sambil ngitung kita baru tahu jam berapa.
Didalam tradisi angkatan laut ternyata pukulan lonceng tidak sama dengan jam saat itu.
sbg gambaran :
jam 00.30 lonceng dipukul 1 kali
jam 01.00 lonceng dipukul 2 kali
jam 01.30 lonceng dipukul 3 kali
jam 02.00 lonceng dipukul 4 kali
jam 02.30 lonceng dipukul 5 kali
jam 03.00 lonceng dipukul 6 kali
jam 03.30 lonceng dipukul 7 kali
jam 04.00 lonceng dipukul 8 kali
jam 04.30 lonceng dipukul 1 kali
jam 05.00 lonceng dipukul 2 kali
jam 05.30 lonceng dipukul 3 kali
jam 06.00 lonceng dipukul 4 kali
jam 06.30 lonceng dipukul 5 kali
jam 07.00 lonceng dipukul 6 kali
jam 07.30 lonceng dipukul 7 kali
jam 08.00 lonceng dipukul 8 kali
jam 08.30 lonceng dipukul 1 kali
jam 09.00 lonceng dipukul 2 kali
jam 09.30 lonceng dipukul 3 kali
jam 10.00 lonceng dipukul 4 kali
jam 10.30 lonceng dipukul 5 kali
jam 11.00 lonceng dipukul 6 kali
jam 11.30 lonceng dipukul 7 kali
jam 12.00 lonceng dipukul 8 kali

begitu seterusnya diman jam 13.00 sama dengan jam 01.00, dan jam 24.00 sama dengan 12.00, namun untuk memudahkan pendengaran atau mendengar lonceng, pukulan lonceng 2 pukulan dalam satu gerakan, atau diropel seperti gambaran ketukan nada/not angka pada musik:

pukulan seperti ini berarti jam 4, 8, 12, 16, 20, 24


pukulan seperti ini berarti jam 3.30, 7.30, 11.30, 15.30, 19.30, 23.30


pukulan seperti ini berarti jam 2.30, 6.30, 10.30, 14.30, 18.30, 22.30

Kamis, 05 Agustus 2010

Perpres Untuk Tunjangan Kinerja atau renumerasi TNI

Asal jangan dibayar pake uang seperti ini:


apalagi yang seperti ini,


kita tetep cinta rupiah.... saat ini masih stabil, maka segera realisasikan tunjangan kinerjanya.
inilah inti isi perpres th 2010 ttg nominal remunerasi tni :
*grd 1 prada-pratu 1.136.000

* ,, 2 kopda-koptu 1.379.000

* ,, 3 serda-sertu 1.519.000

* ,, 4 serma-peltu 1.673.000

* ,, 5 letda 1.843.000

* ,, 6 lettu 2.119.000

* ,, 7 kapten 2.828.000

* ,, 8 mayor 3.362.000

* ,, 9 letkol staf 5.220.000

* ,, 10 letkol pasukan 6.001.000

* ,, 11 kolonel staf 9.159.000

ini jml bersih yg diterima tmt 1-6-10 katanya dibayarkan agustus 2010, kita tunggu saja.

Selasa, 03 Agustus 2010

Intermezo Pelaut dan Marinir


1. Suatu hari ada Pertanyaan kepada seorang Prajurit berpakaian abu-abu TNI-AL korps Marinir dengan tutup kepala baret khas Marinir tentunya;
tanya : Bapak Angkatan Laut Ya?
dijawab : bukan saya marinir.
Nah kadang kadang kami sesama TNI AL bertanya-tanya adakah yang salah dengan jawaban diatas? mungkin benar mungkin salah. bisa dikatakan benar kalau AL itu singkatan Angkatan Lain, tetapi Marinir masih merupakan bagian dari TNI AL jadi jawaban diatas salah, seharusnya jawabannya : Iya, dan saya dari korps Marinirnya.

2. Prajurit TNI AL, berarti Prajurit yang bertugas mengamankan dan mempertahankan kedaulatan RI di wilayah perairan Laut Indonesia dengan kata lain seorang TNI AL korps selain Marinir adalah atau seharusnya bertugas/pernah bertugas di KRI atau kapal perang atau juga minimun di kapal kapal patroli kecil milik lanal lanal di daerah.
tapi percayakah anda, ada prajurit TNI AL selama ia berdinas belum pernah bertugas di Kapal? Untuk korps atau kejuruan tertentu yang sifatnya dukungan seperti Jasmani, Musik, Hukum masih wajar bila belum pernah bertugas di kapal, tapi ternyata ada yang memiliki korps/kejuruan pelaut yang belum pernah bertugas di kapal.
hal ini terjadi karena memang sejak awal dia bertugas di darat/pangkalan dan mungkin keenakan atau tidak pernah mau bertugas di kapal karena tentunya kalau di kapal kalau sedang operasi/tugas selalu berpisah dengan keluarga.
kalaupun dipaksakan ditugaskan dikapal sudah berumur malahan menjadi beban bagi organisasi/kapal yang ditempatinya, makanya lebih baik menerima prajurit yang masih baru keluar dari pendidikan yang tentunya akan lebih mudah mengajari untuk mengawaki peralatan yang ada di kapal.
Hal ini bagi organisasi TNI AL tidak ada ruginya, tetapi bagi yang bersangkutan akan terasa hampa selama bertugas di TNI AL dia tidak pernah punya pengalaman berlayar, tidak punya kebanggaan akan tugas yang pernah dialami bahkan mungkin tidak pernah tahu pengalaman berlayar ke Luar Negeri. Jadi kalau ditanya anaknya, tetanggangnya pernah bertugas kemana aja pak?

3. Seragam TNI AL memang mempunyai ciri khas, untuk dinas harian selalu menggunakan warna abu abu. tapi untuk hari Nasional/Upacara tentunya menggunakan seragam Upacara berwarna putih.
Nah, kalau kita sedang menggunakan seragam harian banyak orang sipil di sekitar perkampungan tempat tinggal tidak tahu bahwa kita ini adalah tentara yang mereka tahu kita adalah Angkatan laut. Tentara itu katanya yang ijo ijo. Angkatan Darat sama Marinir aja yang tentara...... hahaha.......
Bahkan sang tetangga pun kaget ketika kita menggunanakan seragam loreng, wah ternyata bapak tentara ya..........hehehe......
Pernah juga saya alami, ketika menggunakan seragam abu-abu saya bayar ongkos angkot 2000rupiah. tetapi ketika sedang menggunakan seragam loreng, eh ada kembaliannya, cukup bayar seribu.

4. Peraturan batas umur untuk mengikuti pendidikan secapa/maupun secaba setiap tahun selalu berubah ubah. ada kalanya menguntungkan bagi yang memasuki dinas pada saat usia muda atau pada saat usia sudah maksimum, seperti pengalaman beberapa rekan yang gagal hanya karena batas umur :

a. tahun 1999, persyaratan seleksi masuk secapa adalah serka masa kepangkatan 4 tahun dengan usia minimum 35 tahun, ada seorang rekan yang sudah dapat mengikuti test namun usia masih kurang (34 thn), tentu saja gagal karena masih kurang umur dan baru bisa mengikuti test tahun berikutnya.
tahun 2000 ternyata peraturan berubah, masuk seleksi secapa adalah serka masa kepangkatan 2 tahun serta usia minimum 32 tahun, tentu saja dia dapat mengikuti seleksi dan bersaing dengan adik adiknya yang 2 sampai 4 tingkat dibawahnya.
Karena batas maks ikut seleksi 3 kali, akhirnya ia menyerah.

b. ada seorang serma usia 34 tahun,
- pd tahun 2007 persyaratan seleksi secapa adalah usia minimum 35 tahun, persyaratan lain masuk tapi usia kurang 1 tahun. tunggu tahun depan.
- tahun 2008, ternyata persyaratan seleksi secapa adalah usia minimum menjadi 36tahun, yach akhirnya ia bersabar lagi tunggu tahun depan.
- tahun 2009, persyaratan seleksi secapa adalah usia minimum tetap 36 tahun tetapi ditambah persyaratan memiliki ijazah diklaba/setara diklaba.yach akhirnya ia kehilangan semangatnya karena belum memiliki ijazah apapun.

Kamis, 29 Juli 2010

Seragam loreng dan berpangkat tapi bukan tentara

POM TNI VS SATPAM



MARINIR VS SATGAS GAK JELAS



PAMEN TNI VS BUPATI


Anak saya pernah bertanya; Pak, boleh nggak tentara berjenggot? soalnya tadi saya lihat di Bis ada orang berjenggot menggunakan pakaian loreng kayak tentara. Sayapun menjawab, tentu saja tidak boleh, sekarang yang berpakaian loreng tidak hanya tentara tetapi banyak ormas ormas atau satgas nggak jelas yang menggunakan seragam loreng mirip tentara.

Melihat gambaran diatas, bagi masyarakat umum sekarang kadang sulit membedakan aparat TNI/Polri dengan ormas atau Satpam juga pegawai lainnya yang menggunakan atribut mirip tentara, bahkan lebih galak dengan ngaku aparat.

Mungkin ini era reformasi, jadi ada kebebasan bagi siapa saja menggunakan apa saja. yang dimaksud mirip adalah :
- Ormas atau satgas suatu partai (Berpakaian Loreng)
- satpam berseragam menggunakan Helm putih berdragrim kayak polisi militer
- Instansi pemerintahan, yang sudah jelas PNS seperti satpol PP/bupati/camat/gub dll.
- instansi lain yang merasa perlu gagah ada pangkatnya KPLP/Sipir/BeaCukai dll

Mungkin juga, seragam yang hampir mirip dengan seragam militer itu dikarenakan mereka mempunyai komandan/komandan regu berasal dari pensiunan TNI/atau TNI aktif yang tidak mau kehilangan wibawanya di mata masyarakat, bahkan brevet militer dan tanda jasayang sebenarnya di masyarkat tidak berlaku dipasang juga hehehe........

Selasa, 27 Juli 2010

Rumah Dinas TNI untuk siapa?

baru baru ini terdengar lagi keributan yang dikarenakan penghuni rumah dinas TNI yang tidak mau meninggalkan rumah dinas yang memang sudah bukan haknya. Dengan alasan menunggu pengadilan (pengadilan yang mana?) mereka menolak penggusuran yang dilakukan oleh pihak Kodam-III. Penghuni rumah merasa berhak atas rumah dinas yang dia tempati karena dulunya sang ayah mendapatkan rumah dinas dengan cara membeli dari penghuni rumah dinas sebelumnya?
Tapi kembali lagi kepada status rumah dinas yang artinya rumah negara yang diperuntukkan bagi mereka yang masih berdinas, bukan untuk mereka yang sudah pensiun apalagi dijadikan rumah warisan anak cucunya.........negara rugi dong kalau begitu semua. Makanya selama prajurit itu tinggal di rumah dinas jangan keenakan dan lupa akan masa pensiun dimana ada yang lebih berhak mendapatkan rumah dinas dengan menabung atau mengambil KPR, akibatnya anak sendiri yang rugi.
bagaimana menurut anda penertiban penghuni rumah dinas itu?
sebaiknya memang harus dilakukan oleh instansinya masing masing, karena memang instansinya lah yang membutuhkan rumah dinas untuk anggotanya tetapi dengan syarat :
- belum memiliki rumah dinas
- mendekatkan tempat tinggal dengan instansi dia tugas
- dinas aktif masih lebih dari 5 tahun lagi, masa udah mau pensiun dapet rumah
dinas, nanti ribut lagi.
- harus menyadari bahwa setelah pensiun harus meninggalkan rumah dinas tersebut.

pada kenyataannya, masih banyak rumah dinas yang masih ditinggali oleh para pensiunan dikarenakan instansinya masih memberikan kesempatan bagi mereka, dikarenakan masih belum mempunyai rumah sendiri. Tetapi apabila kedua orang tuanya sudah meninggal dan penghuni rumah dinas itu adalah si anak, maka instansi yang berwenang di rumah dinas itulah akan melaksanakan penertiban.
-Jadi jelas Rumah dinas TNI buat TNI atau juga PNS TNI yang masih dinas aktif,
-Purnawirawan masih diberi kesempatan untuk tinggal sampai akhir hayat, syukur syukur mau pindah ke rumah KPR yang didapat dengan bantuan subsidi
- kalau memang tinggal anaknya, ya harus tau diri segera tinggalkan rumah dinas peninggalan almarhum orang tua. kalaupun dulu si bapaknya membeli, itu hanya perjanjian sepihak, dikarenakan memang tidak mudah untuk mendapatkan rumah dinas.

Renumerasi atau Remunerasi kapan?

Padahal baru pagi terima kabar mengenai akan ada remunerasi (renumerasi? mana yang bener)eh...sorenya ada running text di metro tv, Menkeu: reformasi di bidang birokrasi belum selesai, renumerasi 11 kementrian ditunda.............wkwkwkwkwk.............. terus selama ini ngapain aja, udah lebih dari setahun semua departemen menyiapkan diri, apalagi Kemenkeu, dan beberapa instansi pemerintah lainnya sudah mendapatkan tunjangan kinerja , yang lebih konyol si Gayus, udah dapet gaji yang lebih gede dari kita-kita malahan bisa ngembat duit yang seharusnya masuk negara hingga lebih dari 100 M .......ber................dan negara dirugikan triliyunan rupiah hahahahaha...........
terus kapan, renumerasi untuk TNI agar tidak ada lagi yang mbolos karena cari kerjaan sampingan, kerja di markasnya cuma setor muka doang..........apalagi kalo yang masih ngojek........ampun deh, yang lebih menyedihkan yang yang kerjaannya utang tambal utang dan berhutang lagi sehingga gajinya minus......beneran ada lho?

Senin, 26 Juli 2010

INI DIA TUNJANGAN KINERJA TNI 2010

Berapa sih angka yang akan didapat oleh Prajurit TNI apabila Remunerasi atau Tunjangan Kinerja itu benar benar terealisasi. Inilah angka angka yang mungkin atau pantas diberikan kepada Prajurit TNI, yaitu :

1. Strata Tamtama : Rp.2.340.000,-
2. Strata Bintara : Rp.2.975.000,-
3. Bintara Tinggi : Rp.3.200.000,-
4. Perwira Pertama : Rp.4.328.000,-
5. Mayor : Rp.6.170.000,-
6. Letkol (promosi): Rp.8.530.000,- / Letkol (mantap) : Rp. 10.115.000,-
7. Kolonel : Rp.12.820.000,-
8. Brigjen/Laksma : Rp.14.220.000,-

Mudah mudahan segera diberikan angka angka tersebut kepada para Prajurit, terutama yang pangkatnya rendahan. Selain mereka hanya bisa mengandalkan gajinya yang tidak seberapa tetapi beban hidup tetap sama, apalagi untuk biaya pendidikan anaknya yang makin lama makin besar.

Remunerasi TNI 2010

Hari hari ini hampir semua anggota TNI baik mulai dari strata Tamtama sampai dengan Perwira masih mengharapkan segera segera dicairkannya Tunjangan Kinerja atau istilahnya remunerasi.Karena Informasi yang mengenai adanya tambahan penghasilan bagi prajurit TNI ini sudah terdengar sejak tahun 2009 dan yang katanya akan segera direalisasikan pada tahun 2010.
Namun pada kenyataannya sampai dengan saat ini (tgl.27 Juli 2010) informasi mengenai pencairan tanjangan kinerja belum dapat terlihat sama sekali batang hidungnya, atau kepastiannya. Bahkan bagi mereka yang tergabung di forum (http://www.facebook.com/home.php?#!/group.php?gid=199488939552&v=wall&ref=ts) banyak sekali komentar komentar lucu yang intinya ingin segera mendapat kabar kepastiannya.
Bagi prajurit TNI yang selama ini selalu berada dalam posisi hidup pas-pasan, walaupun mungkin sebenarnya masih banyak yang hidupnya lebih susah. Tapi Sebagai prajurit yang harus selalu siaga setiap saat, setiap waktu untuk bertugas membela, mempertahankan kedaulatan negara ini tanpa memikirkan kondisi keuangan keluarga yang ditinggalkan tugas, maka remunerasi inilah harapan satu satunya. Lihatlah pasukan yang selalu bertugas di perbatasan dengan negara lain, prajurit yang bertugas mengamankan pulau pulau terpencil di perbatasan, prajurit yang betugas di kapal perang yang selalu berpisah dengan keluarga selama berbulan bulan.
Bagi Prajurit yang mempunyai waktu untuk mencari tambahan keuangan, tapi menghilangkan waktu untuk berkumpul keluarga, masih dapat tambahan penghasilan dengan bekerja paruh waktu/bahkan tidak punya waktu untuk istirahat dengan menjadi tenaga pengamanan di luar jam kerja.
Kalau remunerasi ini sudah terealisasi, mungkin prajurit TNI sudah tidak mencari tambahan di luar tetapi banyak waktu untuk tetap bersama keluarga selama berdinas di batalyon/Markas dekat rumahnya atau sebelum mereka bertugas jauh meninggalkan keluarga.
Memang sih berita tentang Remunerasi sudah berkali kali didengar, mulai dari :
-Remunerasi TNI pada tahun 2010
-Remunerasi Akan cair di bulan Juni 2010
-Remunerasi akan dicairkan Tgl.bulan Juli 2010
-Remunerasi sudah ditandatangi tinggal menunggu realisasi
-Remunerasi akan dibagikan akhir tahun 2010
-Remunerasi katanya sudah ada yang akan cair tgl 1 Agustus 2010
Terus yang bener kapan?

Sabtu, 24 Juli 2010

Kenaikan Pangkat Bintara

Bintara adalah strata Kepangkatan TNI yang juga berlaku di TNI AL yang terdiri dari :

1. Sersan Dua (Serda)









2. Sersan Satu (Sertu)







3. Sersan Kepala (Serka)







4. Sersan Mayor (Serma)









Bintara Tinggi (bati)


5. Pembantu Letnan Dua (Pelda)









6. Pembantu Letnan Satu (Peltu)







Untuk menjadi Bintara ada dua pendidikan, yaitu Dikmaba berasal dari masyarakat umum lulusan SLTA sederajat dan diangkat pertama kali menjadi prajurit dengan pangkat Sersan DUa, adapula dari Pendidikan Reguler atau Diktukba dari tamtama pangkat terendah Kopral Dua dan setelah selesai menjalani pendidikan menjadi Sersan Dua.

Peraturan untuk bintara pun selalu berubah ubah yang sebelumnya kenaikan pangkat dari serda sampai dengan Sersan mayor dijalani masing masing kepangkatan cukup 4 tahun, sedangkan Kenaikan ke Pembantu letnan dua dari Sersan mayor selama 5 tahun, dan kenaikan menjadi pembantu Letnan Satu dari Pembantu letnan Dua selama 2 tahun.
Saat ini, kenaikan pangkat dari sersan dua sampai dengan pembantu lentan dua, masing masing setelah dijalani masa kepangkatan 5 (lima) tahun, kecuali kenaikan menjadi pembantu letnan Satu hanya 4 tahun bagi seorang Pembantu Letnan Dua (Pelda), dan masa pensiun seorang Bintara adalah saat usia mencapai 53 tahun.

Untuk mendapatkan pangkat Perwira melalui Pendidikan perwira Reguler, atau istilahnya Diktukpa, maka seorang bintara harus berpangkat Sersan mayor masa kepangkatan 4 tahun, dengan usia minimum 35 tahun dan maksimum 42 tahun,ditambah memiliki pendidikan Diklaba atau setara dengan diklaba.

Kenaikan Pangkat Tamtama TNI AL

Setelah melalui pendidikan dasar kemiliteran seorang prajurit tamtama akan diangkat dengan menyandang pangkat pertama prajurit dua atau prada sedangkan di lingkungan TNI AL khususnya Pelaut menyandang pangkat Kelasi Dua atau KLD, Sedangkan Korps Marinir TNI AL tetap menyandang pangkat Prajurit dua.
Seringkali peraturan persyaratan kenaikan pangkat itu berubah ubah, kadang menguntungkan bagi prajurit itu sendiri dan tidak sedikit yang mengalami kerugian dengan aturan kenaikan pangkat tersebut.
Sebelumnya, tingkatan kepangkatan Tamtama hanya ada 4 (empat) tingkatan kepangkatan yaitu :

1. Prajurit dua (Prada) / Kelasi Dua (KLD) bisa naik pangkat setelah 2 (dua) tahun)









2. Prajurit Satu (Pratu) / Kelasi Satu (KLS) bisa naik pangkat setelah 4(empat) tahun.







3. Kopral Dua (Kopda) bisa naik pangkat setelah 4 tahun, kopda nol tahun bisa mengikuti pendidikan bintara.





4. Kopral Satu (Koptu)








Sebelum tahun 1997, dengan hanya 4 tingkat kepangkatan dan masa kenaikan pangkat yang singkat maka seorang tamtama bisa/boleh mengikuti pendidikan Bintara saat usia masih 25-26 tahun. karena saat itu dengan peraturan masa kerja Seorang Kopral Dua dengan masa kepangkatan Nol tahun, sedangkan Pangkat Kopda diraih pada usia 24-25 tahun.
Dengan asumsi ketika masuk TNI AL saat usia 18-19 tahun, maka usia mimimum untuk mengikuti pendidkan bintara saat usia 24-25 tahun, atau bila menjadi TNI AL saat usia 21-22 maka usia minimum dapat mengkuti pendidkan Bintara saat usia 27-28 tahun, masih muda bukan.
Sehingga, pada saat pensiun nanti di usia 48 tahun (20 tahun masa kerja menjadi bintara) yang bersangkutan bisa meraih kepangkatan bintara Sersan Mayor (Serma) bahkan bisa juga Pembantu Letnan Dua (Pelda).

Namun seiring berjalannya waktu dan pergantian pimpinan yang merupakan kebijakan tingkat atas, maka tingkatan kepangkatan tamtama ditambah dengan adanya kepangkatan Prajurit Kepala dan Kopral kepala dengan susunan menjadi :
1. Prajurit Dua / Kelasi Dua, dapat naik pangkat setelah 4 (empat) tahun.
2. Prajurit Satu / Kelasi Satu, dapat naik pangkat setelah 4 (empat) tahun.


3. Prajurit Kepala / Kelasi Kepala, dapat naik pangkat setelah 5 (lima) tahun.





4. Kopral Dua, dapat naik pangkat setelah 5 (lima) tahun.
5. Kopral satu, dapat naik pangkat setelah 5 (lima) tahun.



6. Kopral kepala.







Dengan melihat tingkatan diatas, apabila masih menggunakan aturan pendidikan bintara bisa diikuti oleh tamtama berpangkat Kopral dua dengan masa kepangkatan Nol tahun, maka usia minimum dapat diikuti saat usia 31 tahun.
Namun pada kenyataannya, peraturan yang selalu berubah, hingga akhirnya saat ini seorang tamtama dapat mengikuti pendidikan Bintara dengan pangkat Kopral dua dengan masa kepangkatan 4 (empat) tahun, itupun harus ditambah dengan ijazah umum SMA dan umur minimum 35 tahun dan maksimum 40 tahun.
Jadi bila prajurit tamtama tersebut hanya memiliki ijazah SMP, maka dapat mengikuti pendidikan bintara dengan pangkat Kopral Kepala.
Kalau pangkat sudah kopral kepala, masih tidak bisa mengikuti kesempatan pendidikan bintara secara reguler karena usia sudah melewati 40, maka masih ada kesempatan untuk meraih pangkat bintara dengan pendidikan bintara secara kilat (cukup 3 bulan pendidikan tapi dengan syarat usia 47 tahun dan pangkat Kopral kepala.
Saat ini usia pensiun seorang tamtama pada saat usia 53 tahun, yang sebelumnya hanya 48 tahun.

Kamis, 10 Juni 2010

Sukro the dog

">

Maret 2005, Kami Satgasla VII yang bermarkas di Sabang, menemukan 2 ekor anak anjing yang terlantar. Dan kamipun memberi nama Sukro dan sukri. Namun si sukri tewas karena terlindas mobil markas yang sedang mundur, dikarenakan kebiasaan si sukri yang tiduran dibawah ban.
Akhirnya tinggal si sukro yang selalu menemani kami sampai akhirnya kami pun kembali ke pulau jawa di bulan oktober 2005.
kini di tahun 2010, atau sudah 5 tahun lewat entah bagaimana nasib si sukro, apakah ada yang tau?

Jumat, 04 Juni 2010

jerman 1993

Suatu kebanggan bagi kami prajurit tni angkatan laut ditugaskan untuk pengawakan kapal perang dari jerman barat. Namun sebelum kapal tersebut bisa diawaki, kami semua mendapat pelatihan selama 3 bulan di negeri nya Hitler tersebut. sbg bahasa pengantar bahasa jerman tentu kami tdk mengerti dan harus menggunakan jasa penterjemah antara pelatih dengan kami. maka banyak para mahasiswa , yang berada di jerman direkrut menjadi penterjemah kami.

Pada pertemuan pertama, sang pelatih memperkenalkan diri juga sang penterjemah yang berinisial W. Dan untuk pelajaran pertama sang pelatih mempersilahkan kami besok datang jam 08.00 waktu setempat untuk hadir di gedung no.14, namun terjadi kesalahan dari penterjemah yang kurang jeli mendengar, yang akhirnya diterjemahkan kami harus ke gedung no 40.

Esoknya, grup kami sejumlah 7 orang bergerak mengelilingi lingkungan/basis untuk mencari gedung yang dimaksud. Karena kami semua yakin dan mendengar bahwa kami harus menuju ke gedung 40, dari ujung ke ujung tdk ditemukan, kalaupun ada ternyata tempatnya sulit dan ternyata gedung pemadam.
Setelah semua kecapaian, Akhirnya dengan kesepakatan bersama kami semua bergerak ke gedung 14 (mungkin gd 14), .ternyata benar, pelatih dengan agak marah menyambut kami karena terlambat datang, setelah kami beritahu kejadiannya diapun memakluminya, dan sang penterjemah hanya meminta maaf.