Cepat , tepat, aman dan dapat dipercaya. itulah moto kami Kejuruan komunikasi TNI AL. Dimana Komunikasi tidaklah dapat memenangkan pertempuran, tapi tanpa komunikasi pertempuran akan sia sia.
di lingkungan TNI AL Komunikasi diawaki oleh Bintara/Tamtama tentu dipimpin oleh para perwiranya. Untuk Prajurit Bintara berpangkat Sersan dua sampai dengan Peltu Kejuruan Komunikasi tetapi untuk Prajurit Tamtama berpangkat Kelasi Dua s/d Kopral Kepala kejuruan komunikasi terbagi menjadi dua yaitu Kejuruan Telegrafis (TLG) dan Isyarat (ISY).
Bila di Kapal Perang pembagian Dua kejuruan Komunikasi itu sangat jelas manfaatnya karena tugas komunikasi selain Di R.Radio yang mengawaki komunikasi Telegrafis juga ada pengawakan Komunikasi di Anjungan tepatnya diluar anjungan atau Tiang agung yang harus mengibarkan bendera isyarat atau lampu-lampu isyarat dll.
Kami disini semua berada dibawah satuan kerja Staf Operasi Koarmabar, bertugas mengawasi unsur unsur di Laut yang sedang bertugas dan menyampaikan perintah komando pimpinan untuk diteruskan kepada unsur kapal perang di lapangan.
dasar untuk mengetahui komunikasi sama seperti kegiatan breaker di saluran amatir yaitu pengejaan lafal/alphabet a s/d z. untuk istilah di lingkungan TNI AL, pengucapan alphabet
yaitu :
ambon alpha
bandung bravo
cepu charlie
demak delta
ende echo
flores foxtrot
garut golf
halong hotel
irian india
jepara juliet
kendal kilo
lombok lima
medan might
namlea november
opak oscar
rembang romeo
solo siera
timor tango
umar uniform
viktor victor
wilis whiskey
xtra x-ray
yani yankee
zainul zulu
yah ucapan ejaan kita di radio menggunakan sebagian nama nama kota di indonesia, lebih mudah dihafal ya.
kita harus bisa morse melalui radio telegrafis, isyarat lampu, semaphore kayak pramuka deh dan isyarat isyarat lain yang dibutuhkan untuk komunikasi antar kapal perang.
kecanggihan teknologi tentunya membuat sistem komunikasi pun ikut berubah tapi dasar awal atau pengetahuan dasar tetap harus dipelajari dan bisa.
Senin, 31 Maret 2008
Langganan:
Postingan (Atom)
